Cerita

Mau Buat KKPK, Nich!!

   Halo lagi!Aku mau kasih kabar sama para pembaca, nih!
   Ada, nggak, diantara para pembaca blog-ku yang pernah baca KKPK??Kalau ada, ada nggak yang berminat mau buat naskah novel, kumpulan cerpen, atau komik?Kalau  ada, nih, aku kasih syarat-syarat-nya:
   Naskah novel/kumpulan cerpen:
   -panjang naskah maksimal 40-45 halaman
   -ditulis pada kertas HVS ukuran A4, 1.5 spasi, Times New Roman 12 pt.
   Komik:
   -panjang komik 120 halaman
   -ditulis/digambar pada kertas HVS ukuran polio.

   Oh, ya, aku juga lagi bikin KKPK, nih!Tolong didoain biar naskahnya cepat selesai dan dapat diterbitkan oleh redaksi DAR! Mizan.Amin..    

OSK!!

 Aku akan ikut OSK atau Olimpiade Sains Kuark.Temen-temenku ku juga banyak, yang ikut, lho!Ada nggak di antara pembaca blog-ku yang juga ikutan OSK?
 So, aku minta doanya supaya, aku dan teman-temanku bisa lolos ke final dan jadi juara!Thank you!
 Eh, ada yang hampir kelupaan.OSK-nya kapan, ya??He..he..
 ^_^   :) *_*....................

SABTU, 05 FEBRUARI 2011


Kisah Romeo dan Juliet



Juliet memasuki usia 17 tahun, orang tuanya pun mengadakan pesta ulang tahun buat puteri mereka pada hari jadinya, sekaligus juga memperkenalkan Juliet dan Valiant Paris, pemuda pilihan orang tuanya. Ayah Juliet adalah pemimpin dalam keluarga Capulets yang mempunyai permusuhan yang sudah turun menurun pada keluarga Mountage.
Romeo, pemuda dari keluarga Mountage baru saja putus cinta karena di tinggal kekasihnya menikah dengan pria lain. Pada malam pesta dikediaman Capulets, Romeo yang lewat depan Puri kediaman Capulets secara tiba-tiba tertarik untuk masuk secara diam-diam ke dalam Puri kediaman Capulets untuk mengetahui keramaian yang ada di dalamnya.
Disanalah Romeo menemukan perasaan cintanya kembali ketika terpesona melihat Juliet di pesta ulang tahunnya dan secara kebetulan mereka dapat berkenalan yang mempunyai kesan didalam hati masing-masing.
Sejak pertemuan itu Romeo dan Juliet menjadi pasangan kekasih dimana cinta mereka dirahasiakan dari kedua belah pihak keluarga mereka masing-masing hingga pada suatu hari terjadi peristiwa yang melibatkan Romeo dan salah satu keluarga keluarga Capulets yang menyebabkan kematian Mercutio, sahabat dari keluarga Mountage karena bertarung dengan Tybalt dari keluarga Capulets. Kematian sahabatnya membuat Romeo menjadi gelap mata dan balas membunuh Tybalt.
Perbuatan Romeo membuat dia dihukum tidak boleh lagi kembali dari Verona untuk selama-lamanya, sehingga terpisah dari kekasihnya Juliet. Dilain pihak, orang tua Juliet tidak bisa menolak lamaran dari Valiant Paris untuk menikahi Juliet. Sehingga mereka memaksa Juliet untuk menikah secepatnya dengan pilihan orang tuanya. Juliet bersedih akan keputusan itu dan ia berusaha menghubungi Romeo melalui guru dari Romeo sendiri akan rencana pernikahannya dengan Valiant Paris.
Untuk mencegah pernikahan yang akan dilangsungkan dalam dua hari, maka sang guru menggunakan ramuan obat tidur untuk membuat Juliet mati suri selama 2 hari sehingga keluarga Juliet tidak bisa menikahkan dia. Sang guru juga berusaha menghubungi Romeo akan rencana itu tapi surat yang berisikan rencana Juliet tidak sampai pada Romeo.
Dan ketika Romeo kembali ke kota dan mendapati sang kekasihnya telah meninggal maka ia mendatangi tempat Juliet di kuburkan melihat Juliet telah mati maka Romeo pun membunuh dirinya disamping jasad kekasihnya dengan membawa perasaan sedih mendalam.
Ketika pengaruh obat tidur itu hilang, Juliet tersadar tapi ketika melihat Romeo yang ada disampingnya telah mati membuat Juliet menyusul Romeo dengan mengakhiri hidupnya juga. Sebuah akhir dari tragedi cinta diantara permusuhan dua keluarga besar Capulets dan Mountage


Sahabatku..

 Hai!Aku Helda.Helda Carissa Sekarang, aku tinggal di Kanada.Awalnya, Ayahku bilang kami sekeluarga akan pindah dari Indonesia ke Florida.Namun, berhubung Ayahku suka Kanada, kami sekeluarga akhirnya pindah ke Kanada.
  Di Indonesia aku meninggalkan seorang sahabat yang sangaaat baik padaku.Revita Ananda Mellia.Ya!Itu nama lengkapnya.Kalau nama panggilannya, yaitu Reana.
  Aku ingat betul saat-saat pesawat terbang di bandara dulu.Aku dan Reana sampai meneteskan air mata. Hiks..hiks..aku jadi mau nangis.Aku juga masih ingat dan masih menyimpan buku kenangan berwarna biru laut yang diberikan Reana waktu aku masih duduk di kelas satu SD.
  Aku menyimpan berbagai pengalamanku saat di Kanada.Ketika aku jalan-jalan di Kanada, bertemu sahabat baru yang menyenangkan, dan banyak lagi.Pokoknya seru, deh!Aku yakin kalau ada Reana di sini, pasti lebih menyenangkan lagi.

  Ketika aku ingin membuka buku kenanganku,aku menemukan sebuah kejanggalan di buku itu.Ada sebuah kertas berwarna biru, dan di atasnya ada sebuah tombol berwarna hitam, sebuah tombol berwarna kuning, dan sebuah tombol berwarna merah.
  Aku penasaran dengan tombol-tombol itu.Ketiga tombol itu belum pernah kulihat sebelumnya.Aku baru melihat kali ini, jam ini, menit ini, dan detik ini.
  "Ini apa, sih?Kok aku nggak pernah liat?"
  Aku menekan tombol yang berwarna hitam.Tiba-tiba..Wusssss!!!Aku melihat masa-masaku dulu bersama Reana.Kami bermain lompat tali bersama, menjahili Karla(anak kelas atasku yang juga jahil), makan di kantin bersama, dan masa-masa di mana aku masih bersama Reana.Itu hanya berlangsung lima menit saja.Lalu, aku kembali ke kamarku.
  "Tekan tombol kuning, ah!"
   Wuuusss!!Aku melihat diriku telah berada di bandara.Hendak menaiki pesawat.Aku melihat Reana, hanya Reana.Tak ada satu pun temanku yang datang ke bandara kecuali Reana.Ya.Reana memang teman sejatiku.Ok, back to the story.Aku melambaikan tanganku kepada Reana di luar pesawat.Kami meneteskan air mata bersama.
  Aku kembali di tempat dudukku.Aku hendak menekan tombol merah yang berada tepat di hadapanku. Namun, Bibi Losarra memanggilku dengan suaranya yang khas.
  "Helda!Help me!" serunya dari lantai bawah.
  Aku tak menyahut.Aku kembali hendak menekan tombol merah itu.Namun, suara Bibi Losarra menggangu ku.Aku tak ingin ini berlangsung lama.Aku segera menekan tombol merah itu tanpa mempedulikan teriakan Bibi losarra.
  Wuuusss!!!Kali ini aku melihat diriku sedang berjalan riang menuju ke depan rumah Reana.Aku sudah berumur sekitar 25 tahun(seperti umurku sekarang).Rupanya, aku telah kembali ke Indonesia.Namun, telat dari jadwal yang telah ditetapkan bandara.Ya, aku sampai di Indonesia pukul 12.30 hari Senin, tanggal 27 Agustus.
  Aku menemui Ibunda Reana di depan pintu.Namun, wajahnya kelihatan murung.
  "Helda, Bibi harus menjelaskan ini," katanya sambil meraih tanganku dan mengajakku ke ruang tamunya.
  "Ada apa?Oh, ya, di mana Reana?" kataku dalam masa depanku itu.
  "Itulah yang akan kuceritakan.Reana telah pergi kemarin.Pergi meninggalkan seluruh orang di dunia ini,"
  "Maksudnya??"
  "Ya, dia telah meninggal.Kemarin, kamu bilang, kamu akan pulang.Tapi, kenapa baru pulang hari ini?Telat pesawat?" tanya Bibi Ressa.
  "Ya.Maafkan aku.Tapi,aku sampai di Indonesia kemarin.Tapi, aku istirahat dulu,"
  "Aku tahu kete;atan pesawat bukan kesalahanmu.Tapi, karena kau, ia meninggal.Ia pergi ke bandara dengan riang.Tapi, saat hendak menyebrang jalan ke bandara, ia tertabrak mobil yang mirip dengan mobilmu menabrak Reana.Dan lalu mobil itu pergi!Aku yakin itu mobilmu!" kata Bibi Ressa marah.
  "Apa?!Jadi yang kemarin itu, yang Ayah tabrak lari itu, adalah Reana?!" katak tak percaya.
  "Jadi, untuk apa kau masih di sini?Pergi sana!!"
  Aku kembali ke tempat dudukku.Aku melirik jam dan kalender Indonesia yang dikirimi saudara Ayah di Indonesia.Sudah tanggal 27 Agustus!Jam telah menunjukkan pukul 10.30(jam WIB)!Aku buru-buru ke lantai bawah. Rupanya, ayah, kakak, dan mamaku telah menungguku.Barang-barangku juga telah dibawakan ke mobil.
  Kata Ayah, seharusnya kami berangkat pukul 09.00 (jam WIB)tadi.Tapi, keberangkatan pesawat ditunda. Jadi, kami berangkat  pukul 10.30(jam WIB).

  Sampai di Indonesia..
  Kejadian yang ditunjukkan buku kenanganku memang terjadi.Aku mengeluarkan air mata sebanyak-banyak nya.Aku merasa bersalah telah meninggalkan sahabatku yang satu itu.Rasanya, aku tak dapat hidup tanpanya.
Tapi, aku harus mengucapkan "SELAMAT JALAN REANA".......................

JUMAT, 04 FEBRUARI 2011


Diana..Diana..

  Diana Anafitha Sarani.Itulah nama lengkap Diana.Diana merupakan anak dari pasangan Gusti Gunanto dan Desi Almahiyah.Sekarang, ia telah berumur 12 tahun.Ia memang beranjak remaja.Tapi, kelakuannya persis seperti anak kelas satu SD.
  "Diana!Tolong jaga rumah, ya!Kakak mau pergi," kata Kak Linna, kakak Diana.
  "Ih, pergi terus, sih!Diana, kan, nggak mau jaga rumah sendirian!Kakak nggak usah pergi, ya.Diana, kan, takut kalau jaga rumah sendirian," pinta Diana manja.
  "Diana..Diana..kamu itu sudah besar, nggak boleh manja!" kata kakaknya sambil tersenyum geli.Diana hanya memasang wajah cemberut di depan kakaknya.Lalu, kakaknya pergi keluar rumah sambil menenteng sebuah tas cokelat dari kulit ular.

  Diana bosan menunggu Kak Linna pulang.Akhirnya, ia memutuskan untuk pergi shopping ke mall yang super besar tanpa seizin orang tuanya.
  Diana keasyikan membeli barang-barang yang ia sukai.Ia memang memiliki uang jajan yang besar per minggu nya dari nenek dan mamanya.Yaitu satu juta rupiah!!!
  Sepatu, tas, pakaian, asesoris rambut, perhiasan, makanan, dan handphone baru pun sudah dibeli.Ia telah menghabiskan uangnya.Ia pasti akan segera meminta uang kembali kepada neneknya yang selalu memanjakan nya.Begitu juga mamanya.Anak bungsu!

  "Wih!Banyak banget, tuh, belanjaannya!Abis dari mana kamu?!" kata Kak Linna dengan wajah horornya.
  "Hm, dari mall," jawab Diana ragu.Ia takut dimarahi oleh kakaknya.
  "Oh, jadi, kamu abis belanja, ya.Bagus!Sini telinganya!Biar kakak jewer!" kata Kak Linna yang benar-benar marah pada Diana.
  "Sori!!" kata Diana ingin menangis.
  "Dasar!Anak cengeng!Tau nggak, semua perhiasan dan uang mama papa itu, semuanya hilang!Ya karena kamu nggak melakukan tugasmu dengan baik!Rumah kita kecurian, tau!" kata Kak Linna kasar.
  "Oh, maksudnya ini?" tanya Diana sambil menunjukkan semua barang yang hilang tadi.
  "Hah?!Jadi kamu yang bawa, nih?" kata Kak Linna tak percaya.
  "Iya.Soalnya, aku nggak mau ada yang kecurian.Jadi, semua barang berharga aku bawa, deh," jelas Diana.
  "Diana..Diana..," kata mama dan papa yang dari tadi diam.

My KKPK and Bobo

    Kamu pasti punya  buku kesayangan, dong.Aku juga punya.Ada yang berupa novel atau buku cerita dan ada pula yang berupa majalah.
    Kalau novel, aku punya agak banyak.Tapi, satu jenis, lho.Ya!KKPK.Aku punya sembilan buku KKPK.Oh, ya, KKPK itu singkatan dari Kecil-Kecil Punya Karya.Ok, back to the story.Aku punya buku My Sweat Dream (Yunda), The Blue (Adina), Me and Mermaid (Vira), Always Together (Lulu), Roxy-Roxy (Amira), Roxy-Roxy 2 (Amira), Eccentric School (Riza), My Wonderful Friendship (Rahiimi), dan Shopaholic Girl (Alya Nabila).Lumayan banyak, kan?
    Oh, ya, aku juga punya majalah kesayangan.Yaitu majalah Bobo.Dulu, kakakku (yg sekarang udh SMA) ber langganan majalah Bobo (nggak tau brp taon).Jadi, majalah Bobo jaman dulu udah segudang!Ditambah lagi, majalah Bobo yang aku beli sekarang.Buaaanyak banget!(Untung aja aku nggak langganan, kalo langganan tambah banyak lagi, kali!).
     Ok!Udah dulu, dah!Agak males posting entri lagi.He..he..Thank you....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar